Virus Difteri yang Sedang Mewabah di Indonesia
15 Januari 2018 10:08:10 WIB
Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Gejala yang muncul bila kita terkena difteri adalah sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan pada amandel dan tenggorokan. Dalam kasus yang sudah lanjut, infeksi dapat menyebar ke organ tubuh lain seperti jantung dan sistem saraf. Infeksi kulit juga ditemukan pada beberapa pasien. Racun yang dihasilkan oleh Corynebacterium dapat berbahaya bila tersebar ke bagian tubuh yang lain.
Kasus difteri banyak ditemui di negara-negara berkembang seperti Indonesia, di mana kesadaran akan pentingnya vaksinasi masih rendah. Difteri dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko.
Tanda dan gejala
Walaupun gejala yang paling mudah terlihat adalah pada mulut dan tenggorokan, namun difteri juga dapat dikenali dari beberapa tanda berikut:
- tenggorokan seperti dilapisi selaput tebal keabu-abuan
- radang tenggorokan dan suara menjadi serak
- pembengkakan pada kelenjar leher
- masalah pernapasan dan kesulitan menelan
- hidung berlendir
- demam dan menggigil
- batuk
- perasaan tidak nyaman
- gangguan penglihatan
- bicara yang melantur
- kulit pucat, berkeringat dan jantung berdebar.
Anda harus menghubungi dokter bila gejala di atas muncul setelah Anda atau keluarga melakukan kontak dengan orang yang sudah dinyatakan terkena difteri. Namun, walaupun tidak terjadi kontak, kemungkinan penularan juga dapat terjadi melalui udara atau benda di sekitar kita yang sudah terkontaminasi.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |