Profil Masyarakat Desa

29 Juli 2013 17:13:36 WIB

 

Berdasarkan data desa pada bulan Februari 2010, jumlah penduduk Desa semoyo sebanyak 2640 orang.

No.

Angkatan Kerja

L

P

Jumlah

1

Tidak Tamat SD

140

118

258

2

SD

293

333

626

3

SLTP                    346

367

713

4

SLTA

293

189

482

5

Akademi

6

7

13

6

Perguruan Tinggi

3

9

12

Jumlah Total

1093

1029

2.122

 

Profil sosial masyarakat

Dalam aktivitas keseharian, masyarakat Desa semoyo sangat taat dalam menjalankan ibadah keagamaan.

Gelaran perayaan lain selalu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

Kelompok pemuda di Desa semoyo yang tergabung dalam kelompok pegiat Karang Taruna menjadi aktor utama dalam banyak kegiatan desa. Kelompok ini aktif menggelar program kegiatan untuk isu demokrasi kepada warga, penguatan ekonomi produktif, pelatihan penanggulangan bencana,

Sejumlah penduduk Desa semoyo bekerja merantau di daerah di luar Yogyakarta. Namun, ikatan sosial mereka terhadap tanah kelahiran tetap tinggi. Penduduk asli Desa semoyo yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya misalnya, mereka membentuk paguyuban untuk memelihara silaturahmi antar sesama warga perantauan. Setiap bulan diadakan kegiatan arisan keliling secara bergilir di setiap tempat anggotanya. Setiap dua tahun sekali diadakan pula kegiatan mudik bersama ke kampung halaman di Desa semoyo

 

 

Profil politik masyarakat

Warga Desa semoyo dikenal sebagai kelompok masyarakat yang paling aktif dan memiliki potensi tertinggi untuk berpartisipasi dalam pemberian suara untuk Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Tingkat partisipasi warga di desa ini terbanyak

Warga Desa semoyo sangat aktif dalam mengawal proses penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keistimewaan Yogyakarta. Banyak warga Desa semoyo yang tergabung dalam  dan aktif dalam beragam kegiatan serta demontrasi mendukung penetapan keistimewaan Yogyakarta. Salah satu hal yang diperjuangkan dalam RUU tersebut adalah tidak adanya pelaksanaan pemilihan kepala daerah langsung dalam pemilihan Gubernur DIY; dengan mempertahankan konsep dwi tunggal Sri Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam sebagai Gubernur dan Wakil Bubernur DIY.

Permasalahan mendasar yang ada di Desa semoyo adalah tidak imbangnya jumlah pencari kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia.